welcome to the free zone...your expression is amazing...

Senin, 11 Oktober 2010

novel "bayang-bayang"

BAYANG-BAYANG, KUMPULAN TELAAH "SEJARAH" OLEH ANTONIUS SUDIARJA.
Novel yang menarik; karena ia tidak bercerita tentang roman cinta, sastra sindiran atau sandiwara yang dibuat-buat. Ia bercerita tentang sejarah yang benar-benar ada didunia nyata. Sejarah tentang orang-orang yang memang patut terlukis didalamnya. Orang-orang yang berjuang untuk memaknai kehidupan. Dari berbagai macam kisah orang- orang hebat, antara lain:
1. Raja ashoka yang pada awalnya tamak akan kekuasaan hingga akhirnya menemukan diri terasing dalam kejayaannya sampai kemudian ia menjadi penganut politik “dhammavijaya”
2. Socrates sang guru para philosoph yang telah mati karena konspirasi pengadilan yang menjatuhi hukuman mati kepadanya
3. Plato sang murid pendiri “academica” yang terjun dalam politik praktis demi mewujudkan cita-cita sahabat karibnya tentang negeri yang diidam-idamkan
4. Zeno pendiri aliran “Stoa” yang mengalami perjalanan spiritual tentang bagaimana memaknai kehidupan
5. Anicius Boethius dari Romawi seorang philosoph dan politikus
6. Abelard dan Heloise sebuah novel dari Helen Waddell tentang kisah cinta yang penuh derita
7. Thomas more tentang cerita negeri utopia yang didengarnya ketika mendapat lawatan tamu seorang pengelana
8. Lyof Nikolayevich “tolstoy” sang peramal revolusi dari Moskow yang memilih hidup diantara petani miskin daripada bermewah-mewah dirumahnya yang megah
9. Mahatma Gandhi sang pejuang “satyagraha” dalam memperjuangkan kebebasan politik rakyat India
10. Anna Frank “yahudi kecil” dalam catatan hariannya selama ia hidup dalam bilik persembunyian akibat kekejaman Nazi
11. Corolina “favelado sao paolo” catatan seorang ibu yang menanggung beban hidup dibawah garis kemiskinan dan diantara orang-orang yang tak “beradab”
12. Antonio Gramsci “orang bebas” yang berada dipenjara dalam penantiannya menjelang tiada
13. Zlata Filipovic gadis Bosnia yang harus menanggung perihnya perang yang tidak pernah jelas ujung pangkalnya
14. Nietzsche “sabda Zarathustra” catatan paling pribadi dari “orang gila yang telah membunuh tuhan”
Yang membuat novel ini menarik adalah bahasa penulis dalam memaparkan deskripsinya menggunakan sudut pandang estetis dan persuasive. Seolah-olah kita menjadi orang kedua yang diajak bicara oleh mereka para pemilik sejarahnya. Buku ini bisa dikategorikan bacaan ringan karena memang tidak dibutuhkan penalaran yang lebih untuk memahami dan mengikuti alur cerita yang dipaparkan.
Harapan selanjutnya yang kemudian patut untuk dipertanyakan adalah mampukah kita meresapi kisah hidup orang-orang bersejarah yang telah bergelut dengan dunia mereka dan kemudian menjadikan kisah itu sebagai api pengobar semangat bagi kita untuk terus berkarya demi meninggalkan warisan sejarah kita pada generasi penerus kita seperti yang mereka lakukan untuk kita, ataukah kita hanya menjadi penyimak yang tidak punya arti apa-apa dan hanya duduk diam bagai kerbau dungu yang tak tahu kemana arah dan tujuannya.
Semoga perenungan yang kita lakukan selalu dan selalu menuju kearah perbaikan diri; baik dalam segi sikap maupun cara pikir kita untuk masa mendatang yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar