welcome to the free zone...your expression is amazing...

Jumat, 11 September 2009

Imsak

Seakan sang waktu terhenti sejenak
Mengingatkanku tuk membersihkan riak
Dalam kalbu yang tertutup ambisi dan emosi
Akan hayalan dan angan-angan masa muda yang bergairah
Bolehlah sedikit ku mencuri waktu
Untuk memikirkan ada apa dengan masa mudaku
Akankah semua kenangan masa lalu kan hanya berlalu
Tanpa ada simpul-simpul yang merentangkan kemasa depan
Lelah ku berjalan menyusuri lorong waktu
Mencoba tuk menggapai sesuatu yang semu
Percuma ku berlari sekuat hati
Bila toh akhirnya seperti ini
Izinkan aku tuk tetapkan langkah kembali… Tuhan
Menuntaskan apa yang belum sempat ku kerjakan
Agar aku yang mendatang bukan lagi aku yang sekarang
Biar impian ini bukan sekedar gairah tetapi merupakan anugerah

Kau

Kau rengkuh semua mimpi; merasuk lalu kau tinggal pergi…
Kau luapkan hayalan; tapi kau sendiri yang menghilang…
Kau berikan kesejukan; yang berakhir penderitaan…
Kau lenyapkan semua sepi; yang selalu setia menemani…
Betapa bodohnya diri kau tipu lagi
Dengan rayuan dan belaian berduri
Lelah kujelang esok hari
Karena semua tak lagi ceria kembali…
Selamat, kau menangkan pertaruhan ini
Kau mampu menyandang gelar yang lebih tinggi
Dari seorang munafik kelas teri
Menjadi pejantan yang suka menebar mani
Maaf bila terlambat untuk mencaci diri…

Raguku

Raguku
Dimana kan ku pijakkan kakiku
Menetapkan langkah tinggalkan masa lalu
Merajut mimpi tuk terus berpacu
Menorah tinta biru
Sesalku
Kemana kan kuratapi kisahku
Mengenang kesia-siaan melewatkan waktu
Membual janji omong kosong palsu
Mencoreng nafsu pilu
Diamku
Mengapa masih banyak yang tabu
Merenungkan kuasa dibalik sesuatu
Memikat matahari tuk beradu
Memetik bunga syahdu
Sampai saat menjelang tidurku
Disenja hari yang menyisakan malu

Sejenak Terhenti

Ah… lelah ku terdiam; menjadi wayang yang dilakonkan…
Letih ku berjuang; bila dukungan yang dinantikan tak jua datang…
Sedih ku merenung; namun tak ada hati yang menyanjung…
Perih ku menahan; gejolak hasrat yang terpendam…
Ah… mau jadi seperti apa akhir catatanku…
Entahlah semua tak ada yang tahu…
Namun ku berharap tak berhenti tuk langkahkan kaki…
Meski jalan berliku dan harus tertatih-tatih…
Demi tuntaskan impian yang memberi ambisi
Memberi sedikit warna dalam hidup ini
Semoga menjelang hari esok yang bisa kutapaki
Dengan senyum lebar pertanda nurani bebas berlari