welcome to the free zone...your expression is amazing...

Sabtu, 29 Agustus 2009

Sang Rembulan Kehidupan

Kehidupan… menyimpan sejuta kenangan
Dalam sanubari setiap insan
Mentari selalu kan tetap menjelang
Meski banyak jiwa telah pergi dan hilang
Kesan begitu menyenangkan
Tapi selalu ada maksud dibalik setiap
senyuman
Hati menjadi kian bimbang
Akankah sampai kehendak pada tujuan
Kadang sesalku bertahta
Mau jadi apa ku dihari tua
Menjadi pilihan diantara beberapa
Mengulum senyuman melihat tingkah yang
muda

Selasa, 11 Agustus 2009

Ilusi

Semua hanya ilusi
Yang menghantar pada mati
Firasat yang tiada berarti
Hanya hiasan hati berduri
Lelap mengatup malam
Teriak mengutuk siang
Perjalanan panjang tiada berteman
Diujung penantian tiada terkenang
Yang tinggal hanya sesal

Diam

Mungkin ku tak selamanya kan bicara
Tentang bagaimana segalanya kurasa
Biar lelahku tuk tetap kan diam
Pada malamlah ku mulai berdendang
Riang seringai raja munafik
Kubur tangisku yang tercekik
Jerit luka yang tak berbekas
Dihati yang kian mencadas

Tak tahu

Belajar memahami cinta
Semakin ku tak mengerti dibuatnya
Naifkah jiwa yang merindukannya
Menyayat hati tinggalkan luka
Maaf ku telah mengenalmu.. awal bertemu semula
tak begitu.. kemudian entah siapa yang mengusik
lebih dulu.. tapi semakin lama semakin ku terjerat
pilu…
Tuk sekedar bertemu
Tuk sekedar menawarkan rindu
Sungguh ku tak pernah malu
Ucapkan kata sayangku
Namun ku hanya meragu
Akankah cinta ini memang untukku..

TAWA, NYANYIAN & TARIAN SURGA

Tawa yang melambungkan angan untuk
selalu bertasyakur atas setiap nafas yang
Dia anugerahkan akan lebih bermanfaat
dibandingkan sujud dalam seribu malam
dengan harapan untuk mendapatkan
imbalan.
Nyanyian dan tarian alam akan lebih
memabukkan jiwa dalam menyingkan hijab
keagunganNya jika dibandingkan bacaan
kalam Ilahi yang dihiasi dengan riya' dan
ketiadaan niat untuk menjalankannya.